Al Jam’iyatul Washliyah (Al-Washliyah) merupakan salah satu diantara oraganisasi Islam yang terbesar di Indonesia, yang sampai sekarang dan terus berkembang mengikuti harus zaman ke zaman. Serta banyak melahirkan para Ulama dan tokoh penting yang sangat berpengaruh di negeri ini.
Sekilas wawasan tentang Al-Washliyah, adalah organisi Islam moderat (washa tiyyah) yang bergerak di bidang Pendidikan, dakwah, Amal Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, yang didirikan oleh Tokoh-tokoh seperti H. Abdurrahman Syihab, H. Ismail Banda, dan H. M. Arsyad Thalib Lubis, pada 30 Nopember 1930 M bertepatan 09 Rajab 1349 H. di Medan-Sumatera Utara.
Diketahui bahwa Al-Washliyah bukanlah organisasi politik dan tidak bergerak dalam kegiatan politik praktis serta tidak berafiliasi pada salah satu kekuatan sosial politik yang ada (independen).
Hal ini menjadikan Al-Washliyah sebagai organisasi masyarakat yang berkecimpung dalam ranah sosial keagamaan dan bukan dalam ranah politik praktis, dan hal ini sudah menjadi kesepakatan dan keputusan dalam setiap pelaksanaan dari Muktamar ke- Muktamar Al-Washliyah sepanjang zaman demikian pula bunyi dalam AD/ART Al-Washliyah.
Adapun tujuan utama pendirian organisasi Al Washliyah ini adalah untuk mendirikan ajaran Islam dan menciptakan masyarakat yang cerdas, beriman, bertakwa, dan amanah dengan cara aktif menyebarkan pendidikan Islam, melakukan dakwah, serta melaksanakan tugas amar makruf nahi munkar, panti asuhan, dan pemberdayaan ekonomi umat, semua ini bertujuan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dikutip dari salah satu sumber mengatakan bahwa, “Al-Washliyah moderat adalah penerapan nilai-nilai yang berlandaskan prinsip washathiyah (keseimbangan) atau moderasi, yang berarti tidak berlebihan dan tidak ekstrem dalam menjalankan ajaran agama dan menyikapi kehidupan yang menjadi salah satu karakteristik utama organisasi Islam terbesar di Indonesia.”
Degan meminjam bahasa Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa, “organisasi yang mengusung Islam moderat yang kiranya perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Islam Indonesia. Sebab bagaimanapun juga Indonesia adalah negerinya Kaum Muslimin Moderat.”
Kemudian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada saat membuka Konferensi ke-VI Umat Islam Indonesia, di Yogyakarta, pada 9 Februari 2015 mengatakan: “Indonesia harus menjadi referensi pemikiran Islam dunia yang moderat. Islam yang jalan tengah.”
Adapun dakwah Al-Washliyah berhasil mengembangkan dakwah moderatnya melalui kegiatan kemasyarakatan khususnya bidang pendidikan, melalui jalur inilah Al-Washliyah dan kiprahnya yang sangat berjasa bagi negeri ini.
Mungkin inilah sekelumit wawasan tentang Al-Washliyah yang mana organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang memiliki cita-cita yaitu ingin berjuang bersama untuk mewujudkan Islam moderat di Indonesia melalui jalur pendidikan, dakwah dan amal sosial serta pemberdayaan ekonomi umat, yang kiranya harus mendapat dukungan sepenuhnya dari elemen masyarakat Islam Indonesia sebagaimana yang pernah diungkap Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Nashrum minallahi wafathun qarib wabasysyril mukminin.